Sleman (28/10) Contohlah padi, yang tua atau tumbuh lebih dulu akan memberi kesempatan yang lain tumbuh, menunggunya berbuah, lalu matang bersama-sama, demikian salah satu petikan Orasi Budaya yang disampaikan oleh Gus Baha, panggilan akrab untuk KH Ahmad Bahauddin Nursalim di Fakultas Kehutanan, 28 Oktober 2019. Ini adalah kali ke-6 Fakultas Kehutanan UGM kembali menyelenggarakan Orasi Budaya dengan menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh untuk melecut semangat mahasiswa baru sebagai generasi penerus bangsa.
Mengambil momen Hari Sumpah Pemuda dan mengangkat tema “Membingkai Keberagaman” Orasi Budaya kali ini diharapkan menjadi salah satu upaya meredam serangkaian kejadian intoleransi yang marak terjadi baik di Indonesia maupun di luar negeri. Gus Baha’ juga menyampaikan materi terkait budaya ulama serta budaya kemajemukan dalam kaitannya dengan membingkai keberagaman yang meneguhkah beliau sebagai seorang ulama yang sederhana dengan penguasaan ilmu yang mendalam. Orasi Budaya VI Fakultas Kehutanan tersebut dimoderatori oleh Dr. Widyanto Dwi Nugroho, Kaprodi Program Studi S1 Kehutanan yang cukup menambah suasana meriah penuh tawa.
Orasi Budaya VI Fakultas Kehutanan yang dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Budiadi, dihadiri oleh kurang lebih 500 orang. Partisipan tersebut berasal dari civitas akademika UGM baik dari Fakultas Kehutanan maupun Fakultas lain, bahkan juga dari luar UGM, termasuk mahasiswa, santri, dan masyarakat umum. Di penghujung acara, semua peserta disambut dengan hidangan khas rimbawan 15 gerobak angkringan gratis dengan berbagai sajian yang nikmat nan lezat.