Dua minggu sejak aktifitas pembelajaran daring (online) diberlakukan di UGM dalam rangka tanggap darurat Covid-19, Fakultas Kehutanan bekerja sama dengan Kagamahut dan Organisasi Mahasiwa telah melakukan Aksi Peduli dengan mendistribusikan bantuan logistik untuk mahasiswa. Sebelumnya telah dilakukan penggalangan dana sebagai bentuk kepeduliaan pada mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM yang masih tinggal di Yogyakarta (di kost, kontrakan atau asrama) dalam situasi daruat bencana Covid 19. Penggalangan dana dan distribusi logistik dilakukan oleh Tim Rescue Covid-19 yang merupakan kolaborasi antara Fakultas Kehutanan UGM, Yayasan Kagamahut, serta seluruh lembaga mahasiswa (HMM dan BSO). Aksi Peduli dilakukan berdasar hasil pendataan terhadap mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM yang menunjukkan bahwa 40% mahasiswa bertahan tinggal di Yogyakarta selama tanggap darurat Covid-19 diberlakukan. Kebutuhan bahan pangan, masker, hand sanitizer, serta kuota internet untuk pembelajaran daring menjadi daftar kendala yang dihadapi mahasiswa.
Aksi yang dilakukan mulai 30 Maret sampai dengan 02 April 2020 berhasil mengumpulkan dana sebesar 108.255.749 rupiah dan telah didistribusikan sebesar 20.341.500 rupiah dalam bentuk 175 paket bahan makanan, masker, hand sanitizer, dan bantuan pulsa/kuota internet bagi mahasiswa kurang mampu. Distribusi logistik untuk mahasiswa dilakukan dengan sistem berjenjang berdasarkan klaster wilayah yang telah terpetakan pada pendataan awal dengan mengutamakan protokol penanganan covid-19 yang diinstruksikan oleh pemerintah. Tercatat total ada 9 cluster yaitu : klaster Swakarya, klaster Klebengan, klaster Selokan Mataram, Gejayan, klaster Condongcatur, klaster Pogung Kidul, klaster Pogung Lor, klaster Sendowo, klaster Monjali, dan klaster Kidul. Masing masing klaster memiliki 1 sampai 2 koordinator mahasiswa. Aksi peduli ini akan masih berlanjut sampai 2 bulan mendatang untuk mendukung mahasiswa agar tangguh dalam situasi bencana dan tetap mampu mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.