Kamis, 16 April 2020, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan diskusi daring untuk menelaah rancangan undang-undang (RUU) Cipta Kerja atau yang sering disebut Omnibus Law dan dampaknya terhadap sektor kehutanan dan lingkungan hidup.
Berita
Dua minggu sejak aktifitas pembelajaran daring (online) diberlakukan di UGM dalam rangka tanggap darurat Covid-19, Fakultas Kehutanan bekerja sama dengan Kagamahut dan Organisasi Mahasiwa telah melakukan Aksi Peduli dengan mendistribusikan bantuan logistik untuk mahasiswa.
PT Taspen (Persero) yang diwakili oleh Direktur Utamanya, A.N.S Kosasih menyerahkan bantuan senilai Rp290.500.000 secara simbolis kepada Rektor UGM Prof. Panut Mulyono, Rabu (4/3), dalam acara Seremoni Pembangunan Hutan Bambu Program Pelestarian Alam di Kawasan Hutan Tujuan Khusus (KHDTK) Wanagama, Kabupaten Gunung Kidul.
Kick off strategi jangka benah telah dilangsungkan tanggal 18 Desember 2019 di Provinsi Kalimantan Tengah dan Jambi. Strategi Jangka Benah (SJB) merupakan upaya memulihkan fungsi kebun sawit rakyat monokultur menjadi kebun sawit campur dengan teknik agroforestry tertentu disertai dengan komitmen kelembagaan dengan para pihak.
Dalam rangka Purna Tugas salah satu Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM Prof. Dr. Ir. H. Djoko Marsono, telah terselenggara seminar nasional dengan tema “Membangun Hutan Sebagai Ekosistem Unggul Berbasis DAS: Jaminan Produksi, Pelestarian, dan Kesejahteraan” pada tanggal 23 Agustus 2018
SMA Genrus Nusantara Boarding School (GNBS) Kendal, Jawa Tengah melakukan kunjungan kampus di Fakultas Kehutanan UGM, (17/12).
Hutan Pendidikan Wanagama menjadi ajang puncak acara HARMONI INKLUSI yang diselenggarakan oleh UKM Peduli Difabel UGM pada tanggal hari Minggu 1 Desember 2019
Menabung softskills, termasuk public speaking dan presentasi yang memukau, merupakan hal penting yang perlu dilakukan sejak mahasiswa baru. Ketrampilan komunikasi ini sangat dibutuhkan, baik di masa kuliah, meniti karir maupun berkeluarga.
KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Melestarikan budaya Indonesia dinilai penting. Namun, budaya Indonesia beragam.
Kita perlu memilih dan memilah budaya yang patut dilestarikan.
Hal ini disampaikan oleh KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam orasi budaya Membingkai Keberagaman, pada Senin (28/10/2019) di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM.
“Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Kesenjangan itu bagian dari budaya Indonesia. Kita tidak seharusnya melestarikan ini. Dan lucunya
Sleman (28/10) Contohlah padi, yang tua atau tumbuh lebih dulu akan memberi kesempatan yang lain tumbuh, menunggunya berbuah, lalu matang bersama-sama, demikian salah satu petikan Orasi Budaya yang disampaikan oleh Gus Baha, panggilan akrab untuk KH Ahmad Bahauddin Nursalim di Fakultas Kehutanan, 28 Oktober 2019. Ini adalah kali ke-6 Fakultas Kehutanan UGM kembali menyelenggarakan Orasi Budaya dengan menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh untuk melecut semangat mahasiswa baru sebagai generasi penerus